Sesuai dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang menentang penularan virus COVID-19, beberapa negara yang terdampak wabah novel coronavirus (COVID-19) mengambil tindakan untuk mengurangi penumpukan masa dengan menutup objek wisata sementara waktu sebagai tindakan pencegahan persebaran wabah virus COVID-19.
Akibat pandemi wabah Coronavirus (COVID-19) yang bisa dengan cepat menularkan ini membuat beberapa objek wisata di dunia tutup sementara, antara lain Tembok Besar Tiongkok di Tiongkok, Tokyo Disneyland di Jepang, Legenda Taman Rekreasi Siam di Thailand, Museum Nasional Korea di Korea Selatan serta Museum Lovre di Perancis.
Menanggapi hal tersebut, kini giliran wilayah DKI Jakarta, Indonesia yang mengambil tindakan cegah penularan virus COVID-19 melalui pemerintahan Anies Baswedan. Dikutip dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, akan menutup beberapa objek wisata di DKI Jakarta. Hal ini bertujuan untuk menutup dan mengurangi penumpukan masa, “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menutup objek-objek wisata yang harus dituntaskan oleh pemprov DKI Jakarta selama dua pekan yang di mulai sejak 14 Maret hingga 29 Maret 2020 dan meniadakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor untuk 2 pekan ke depan”.
Setidaknya terdapat 17 tempat objek wisata yang akan ditutup sementara waktu dalam masa periode #JakartaTanggapCorona dua pekan kedepan. Berikut ini daftar 17 destinasi wisata di Jakarta yang ditutup sementara waktu.
Daftar 17 Destinasi Wisata di Jakarta yang Tutup sementara waktu terkait Coronavirus (COVID-19)
- Kawasan Monas
- Ancol
- Taman Kota Tua fatahilah
- Taman Margasatwa Ragunan
- Pulau Onrust
- Anjungan DKI di TMII
- Taman Ismail Marzuki
- PBB Setu Babakan
- Rumah SiPitung
- Museum Sejarah Jakarta
- Museum Prasasti
- Museum MH.Thamrin
- Museum Seni Rupa dan Keramik
- Museum Tekstil
- Museum Wayang
- Museum Bahari
- Museum Joong 45′