Istilah E-commerce (Electronic Commerce) atau pedagangan digital sudah tidak asing lagi di telinga saat ini. E-commerce sudah menyebar sampai ke setiap aspek dunia perdagangan. Namun, apakah Kamu tahu apa itu E-commerce secara luas?
E-commerce bukan hanya sekedar perdagangan yang dilakukan secara online. E-commerce juga melibatkan setiap kegiatan menjual atau membeli barang dan jasa secara daring atau online. Oleh sebab itu, E-commerce memiliki pengertian yang sangat luas.
Bahkan untuk menjelaskan contoh E-commerce akan banyak sekali jika setiap kegiatan E-commerce ditinjau sekaligus. Untuk lebih jelas, berikut pengertian E-commerce dan contohnya secara sederhana dan lengkap.
Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli
Banyak ahli ekonomi modern yang menjelaskan E-Commerce dari setiap paradigma, mulai dari kegiatan, dampak, kelebihan, keuntungan, dan media yang digunakan dalam E-Commerce. Berikut para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai pengertian E-Commerce :
1. Kalakota dan Whinston (1997)
Ravi Kalakota dan Michael Whinston adalah ahli ekonomi yang berasal dari amerika. Pengertian E-commerce menurut Kalakota dan Whinston dalam buku-bukunya menyatakan bahwa E-commerce adalah aktivitas belanja online yang menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya dengan metode transfer uang secara digital atau online.
2. David L. Loudon (1998)
Salah satu ahli ekonomi yang menyumbangkan banyak teori mengenai E-commerce, Loudon menyebutkan bahwa pengertian E-Commerce adalah setiap proses transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam kegiatan jual-beli berbagai produk secara elektronik dari suatu perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan media komputer sebagai perantara transaksi.
3. Jony Wong
Salah satu bukunya yang terkenal “Internet Marketing for Beginning”, Jony Wong menyebutkan bahwa Pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) adalah proses pembelian, penjualan, dan pemasaran barang dan/atau jasa melalui sistem elektronik.
4. Vermaat
Ahli ekonomi yang satu ini juga nggak kalah hebat menyumbang pengertian E-Commerce, Vermaat menyebutkan bahwa E-Commerce adalah kegiatan transaksi bisnis yang terjadi melalui jaringan elektronik seperti internet, Telepon, dan lain-lain. Dengan begitu, Vermaat menyatakan bahwa setiap orang yang memiliki jaringan internet dapat melakukan kegiatan E-Commerce.
Pengertian E-Commerce berdasarkan perspektifnya
Berdasarkan empat definisi E-Commerce menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian E-Commerce ditinjau berdasarkan empat perspektif, diantaranya:
1. Perspektif Komunikasi
Pengertian E-Commerce berdasarkan perspektif komunikasi menyatakan bahwa E-Commerce adalah sebuah kegiatan pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran yang dilakukan melalui jaringan komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.
2. Perspektif Proses Bisnis
Pengertian E-Commerce berdasarkan Perspektif Proses Bisnis menyatakan bahwa E-Commerce adalah aplikasi atau sistem dari sebuah teknologi dalam bidang transaksi bisnis dan aliran kerja dari manual menjadi otomatisasi.
3. Perspektif Layanan
Pengertian E-Commerce berdasarkan Perspektif Layanan menyatakan bahwa E-Commerce adalah alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen yang ingin meningkatkan kualitas barang dan kecepatan layanan pengiriman sekaligus mengurangi biaya layanan (service cost).
4. Perspektif Online
Pengertian E-Commerce berdasarkan Perspektif Online menyatakan bahwa E-Commerce adalah media yang menyediakan kemudahan untuk menjual dan membeli produk melalui layanan elektronik seperti internet, telepon, dan lain-lain yang dilakukan secara virtual.
Pengertian E-commerce secara Umum dan Lengkap
Berdasarkan pengertian E-commerce menurut para ahli dan perspektifnya, dapat disimpulkan bahwa E-commerce memiliki pengertian secara umum sekaligus lengkap dan ringkas.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, E-commerce adalah sebuah kegiatan transaksi yang menjual atau membeli barang dan jasa secara virtual.
E-commerce dapat dilakukan oleh siapa saja, baik itu perusahaan maupun perorangan, asalkan mereka dapat melakukan kegiatan jual beli secara virtual. Dengan begitu, banyak sekali jenis dan contoh E-commerce yang ada di sekitar Kita.
Untuk lebih mengenal kegiatan E-commerce lebih rinci, berikut adalah jenis-jenis E-commerce beserta dengan contohnya yang harus Kamu ketahui setelah memahami pengertian E-commerce.
Jenis E-Commerce
1. Business-to-Business (B2B)
B2B adalah jenis kegiatan transaksi jual beli barang atau jasa secara elektronik yang dilakukan antar perusahaan..
2. Business-to-Consumer (B2C)
B2C adalah jenis kegiatan e-commerce dimana terjadi transaksi jual beli elektronik antara perusahaan dan konsumen akhir.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
C2C adalah jenis kegiatan e-commerce yang dilakukan oleh konsumen satu ke konsumen lain untuk membeli barang atau jasa secara elektronik.
4. Consumer-to-Business (C2B)
C2B adalah jenis kegiatan e-commerce dimanapembeli melakukan transaksi barang atau kepada kepada perusahaan secara langsung dan tidak terjadi distribusi lagi.
5. Business-to-Administration (B2A)
B2A adalah jenis kegiatan e-commerce yang dilakukan oleh perusahaan dan administrasi publik secara elektronik.
6. Consumer-to-Administration (C2A)
C2A adalah jenis kegiatan e-commerce dimana setiap transaksi elektronik dilakukan oleh pembeli dan administrasi publik secara elektronik.
7. Online-to-Offline (O2O)
O2O adalah jenis kegiatan e-commerce yang guna menawarkan produk barang atau jasa secara online. Selanjutnya cosumer akan membeli produk tersebut secara offline. Jika sahabat blogkamu pernah melakukan jual beli COD dari group, itu adalah jenis e-commerce Online-to-Offline.
Contoh E-Commerce di Indonesia
Kegiatan E-commerce di Indonesia pastinya tidak asing lagi, aplagi teknologi game online banyak merambat ke masyarakat Indonesia. Kegiatan E-commerce tidak bisa dihindarkan lagi. Bahkan kegiatan E-commerce sendiri sudah lama dilakukan di Indonesia. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh dari kegiatan E-commerce yang ada di Indonesia.
1. Kegiatan Jual Beli Online di Marketplace
Kegiatan jual beli di marketplace terkenal di Indonesia sudah sangat sering dilakukan. Bahkan hampir setiap hari masyarakat Indonesia melakukan kegiatan E-commerce dengan cara menjalin kegiatan jual-beli barang/jasa dari marketplace online seperti belanja di Lazada, Shopee, Tokopedia, dan marketplace lainnya.
2. Menggunakan ATM Banking, Internet Banking atau SMS Banking

Menggunakan jasa ATM Banking, Internet Banking dan SMS Banking untuk mengirim uang, menerima uang atau membeli barang/jasa merupakan salah satu contoh kegiatan E-commerce yang sering dilakukan di Indonesia. Bahkan, kegiatan ini menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam dunia kerja di masa sekarang.
3. Menggunakan TV Kabel dan Internet Provider
Berlangganan jasa TV Kabel dan Internet Provider adalah salah satu kegiatan E-commerce yang sudah sangat lama sekali dan sering dilakukan di Indonesia. Dengan membeli jasa tersebut, secara tidak langsung Kamu sudah melakukan kegiatan E-commerce.
4. Menjalin Mitra secara Digital
Jika Kamu memiliki skil tertentu untuk membuka suatu jasa dalam dunia digital, secara tidak langsung Kamu sudah melakukan kegiatan E-commerce. Kegiatan E-commerce dengan cara menjalin kemitraan secara digital juga sangat sering terjadi di Indonesia, seperti menjalin kontrak untuk membuat website perusahaan, dan lain-lain.
5. Remoting Pekerjaan
Bisnis yang baru-baru ini terdengar di masyarakat Indonesia menambah contoh kegiatan E-commerce. Perkembangan teknologi membuat Kamu bisa melakukan remoting kepada pekerjaan utama Kamu. Pekerjaan seperti accounting, programming, freelance, dan masih banyak lagi biasanya sering bekerja secara remote, sehingga mereka secara tidak langsung menjual jasa secara online kepada perusahaan.
6. Ojek Online
Salah satu jasa kasat mata ini bisa menjadi salah satu contoh kegiatan E-commerce yang hadir di Indonesia. Menjadi ojek memang merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara face-to-face antara pihak konsumen dan penyedia jasa.
Meskipun begitu, inovasi ojek online hadir membuat sistem transaksi ojek bisa dilakukan secara digital dan menjadi salah satu contoh kegiatan E-commerce. Kita bisa membayar upah kepada penyedia jasa melalui rekening atau uang digital lainnya.