Kenali Manfaat Paratusin dan Cara Mengonsumsinya
Paratusin merupakan obat yang digunakan untuk meringankan gejala sakit kepala, demam, hidung tersumbat, bersin yang disertai batuk. Obat ini tergolong sebagai obat bebas terbatas, sehingga dapat dikonsumsi tanpa atau dengan resep dokter.
Dalam kondisi tertentu Anda juga harus menghindari pemakaian paratusin. Maka dari itu, Anda perlu berkonsultasi mengenai kondisi kesehatan dan riwayat penyakit sebelum mengkonsumsi paratusin dengan dokter. Chat dokter sekarang melalui aplikasi KlikDokter sebagai langkah pencegahan dan pengendalian dini.
Manfaat Paratusin
Paratusin adalah obat golongan bebas terbatas dengan kandungan paracetamol 500 mg dan kombinasi zat lainnya, digunakan untuk meredakan gejala flu dan efektif untuk menurunkan demam. Selain paracetamol, paratusin memiliki kandungan Noscapine, Guaiphenesin, Chlorpheniramine maleate, dan Phenylpropanolamine HCI, yang masing-masing berguna untuk meredakan gejala yang timbul akibat virus influenza.
Kandungan Noscapine yakni obat golongan antitusif yang digunakan untuk meringankan batuk kering, yaitu dengan menghambat respon dan penumpukan bradikinin yang memiliki peran untuk merangsang batuk. Lalu kandungan Guaiphenesin yang termasuk golongan obat ekspektoran karena berfungsi untuk mengencerkan dahak, sehingga dahak akan lebih mudah keluar saat batuk.
Selanjutnya kandungan Chlorpheniramine maleate digunakan untuk meredakan gejala alergi. Dan yang terakhir, kandungan berupa Phenylpropanolamine HCI yakni obat dekongestan yang memiliki fungsi menyusutkan pembuluh darah vena dan arteri dalam tubuh, sehingga dapat meredakan hidung tersumbat akibat batuk dan pilek.
Peringatan Sebelum Konsumsi Paratusin
Tidak semua orang dapat mengonsumsi obat paratusin untuk mengatasi gejala hidung tersumbat, terlebih yang memiliki alergi terhadap bahan aktifnya. Beberapa peringatan penting yang perlu diketahui, dan perlu beritahu dokter apabila:
Anda memiliki riwayat gangguan pembekuan darah atau pada kelainan darah.
Anda memiliki alergi yang tidak biasa setelah mengonsumsi obat paratusin.
Anda memiliki riwayat penyakit pada hati dan ginjal, diabetes, glaukoma (kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata), penyakit jantung, dan saraf.
Anda memiliki rencana untuk hamil, sedang hamil atau menyusui. Hal ini penting untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko terhadap perkembangan janin, sehingga paratusin tidak boleh sembarangan dikonsumsi oleh ibu hamil.
Lalu tidak disarankan bagi:
- Orang yang ingin berkendara jauh atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi paratusin, karena akan memberikan efek mengantuk.
- Orang yang terkena obesitas dan stroke.
- Orang yang meminum alkohol.
Cara Konsumsi dan Dosis
Paratusin tergolong sebagai obat bebas terbatas, yang artinya dapat dikonsumsi dengan atau tanpa petunjuk dokter. Meski begitu, Anda perlu memperhatikan penggunaan dosis yang sesuai agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Berikut adalah dosis paratusin yang dianjurkan:
- Anak-anak di bawah usia 1 tahun: berikan 2.5 ml yang diminum 3-4 kali sehari.
- Anak-anak usia 1-6 tahun: berikan 2.5-5 ml ( ½ hingga 1 sendok takar) yang diminum 3-4 kali sehari.
- Anak-anak usia 6-12 tahun: berikan ¼-½ tablet atau 5-10 ml (1 hingga 2 sendok takar) yang diminum 3 kali sehari.
- Orang Dewasa: berikan 1 tablet diminum hingga 3 kali sehari.
Cara Penyimpanan Obat Paratusin
Seperti obat-obatan pada umumnya, paratusin juga harus disimpan sesuai aturan, agar kualitas obat tersebut tetap terjaga dengan baik meskipun disimpan dalam waktu yang lama, dan senantiasa memperhatikan mengenai tanggal kadaluarsa pada obat.
Paratusin sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung, dan tempat yang lembab. Jauhkan juga dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Gunakan obat paratusin sesuai dosis agar Anda terhindar dari segala efek samping baik yang ringan ataupun berbahaya.
Lalu Bagaimana Jika Melewatkan Satu Dosis?
Jika Anda melewatkan satu dosis pemakaian obat ini, maka minumlah sesegera mungkin. Apabila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, maka lewati dosis yang terlewat tadi dan tetap kembali ke jadwal pemakaian dosis seperti biasa. Anda tidak boleh menggandakan dosis atau minum 2 dosis dalam satu waktu, sebab bisa menimbulkan gejala overdosis.
Apa yang Dilakukan Jika Terjadi Overdosis?
Apabila terjadi kasus gawat darurat, maka segera hubungi layanan gawat darurat lokal (118) atau segera menuju ke rumah sakit terdekat.
Berikut gejala overdosis yang mungkin terjadi:
- Berkeringat
- Mual
- Muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Panas dingin
- Kelelahan yang berlebihan
- Rasa nyeri yang hebat pada perut
- Pendarahan
- Gejala flu
- Kuning pada kulit dan mata
Efek Samping Paratusin
Seperti obat-obatan pada umumnya, paratusin juga berpotensi menimbulkan efek samping bagi beberapa orang. Namun efek samping Paratusin cukup ringan dan jarang terjadi kasus yang serius.
Gejala dan tingkat keparahan dari efek samping tiap orang mungkin bervariasi. Berikut efek samping yang mungkin terjadi setelah mengkonsumsi obat ini:
- Mengantuk, mual, muntah, pusing, mulut terasa kering dan sakit perut. Efek samping ini adalah efek samping yang ringan. Untuk mengatasi efek samping ini bisa dengan meminum banyak air putih atau memperbanyak istirahat.
- Terlepas dari efek samping ringan, adapun kemungkinan obat ini memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Jika terdapat beberapa gejala alergi seperti, ruam atau gatal-gatal pada kulit, pembengkakan di wajah, lidah, atau leher, dan kesulitan bernapas, maka segera hentikan penggunaan obat paratusin. Lalu segera melakukan pemeriksaan oleh dokter.
Dengan ini diharapkan, jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh selama Anda mengonsumsi obat paratusin.
Obat yang Harus Dihindari
Beberapa obat perlu dihindari ketika sedang mengonsumsi paratusin agar efektivitas kerja obat bisa maksimal. Dan obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat ini adalah:
- Antihistamin
- Antidepresan golongan monoamine oxidase inhibitors (MAOI).
- Antikoagulan oral.
- Obat depresan sistem saraf pusat.
pembahasan yang menarik, tapi saya tidak pernah samasekali mengkonsumsi obat paratusin, disaat flu/batuk, saya cuman minum laserin dewasa saja wkwk.