Sistem pendinginan yang ada didalam sebuah mobil adalah radiator. Fungsi dari radiator ini adalah sebagai pengontrol suhu yang ada pada mesin kendaraan yang sedang digunakan sehingga fungsinya ini sangat penting. Sehingga pada saat radiator kondisinya mengalami masalah maka kemungkinannya akan terjadinya overheating atau suhu mesin yang terlalu tinggi.
Jika kondisi yang seperti ini terus dibiarkan maka akan menyebabkan mobil mengalami kerusakan yang sangat fatal. Oleh karena itulah sangat penting untuk selalu memperhatikan cara menguras air radiator dengan benar sehingga tetap awet dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama. Kita bisa melakukan perawatan pada radiator ini secara rutin, misalnya dengan mengganti air radiator setiap penggunaan 20.000 km. Penggantian air radiator ini diperlukan pada saat sudah kotornya air radiator.
Pengetahuan yang kurang mengenai komponen radiator seringkali membawa kekeliruan pada saat akan merawatnya. Jika terjadinya kekeliruan pada saat merawatnya maka akan menyebabkan kerusakan pada komponen radiator. Yang seringkali terjadi kesalahan adalah pada saat menguras air radiator. Banyaknya orang yang berpikir jika pada saat menguras radiator ini maka yang perlu dibuka itu hanyalah tutup bawahnya dan membiarkan airnya keluar dengan sendirinya. Padahal melakukan hal ini merupakan cara yang tidak efektif dan optimal didalam menguras air radiator. Selain hanya akan membuang cairan pembersih tetapi juga akan mengakibatkan tetap terendapnya lumpur didalam mesin.
Sebaiknya sebelum terjadinya pengurasan maka baiknya untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita menggunakan cairan radiator cleaner. Caranya sangat mudah yaitu cairan cleaner dimasukkan kedalam radiator sebagai ganti air kemudian biarkan didalam selama 25 menit. Dalam keadaan yang seperti ini pastikan mesin masih tetap dalam keadaan menyala.
Untuk mengganti air radiator ini maka kita perlu mengurasnya terlebih dahulu tentunya dengan cara yang benar. Berikut beberapa cara menguras air radiator dengan benar diantaranya yaitu :
- Kedaan mesin dibiarkan tetap dalam keadaan menyala.
- Selang bagian atas yang menghubungkan antara radiator dengan mesin dilepas.
- Selang tersebut dibiarkan terlepas dari mesin sehingga nantinya akan keluarnya secara bersamaan air dengan lumpur lumpur.
- Untuk pengurasan secara bertahap masukkan air ledeng. Jika kita menggunakan cleaner maka pastikan air ledeng tersebut akan dapat menggantikan semua cairan cleaner yang berada didalam mesin atau radiator.
- Nantinya air ledeng yang dimasukkan tadi akan mengalir melalui mesin hingga sampai ke gearbox.
- Pada saat air ledeng tersebut sudah berada di gearbox maka akan disalurkan lagi ke mesin yang akan dikeluarkan melalui selang yang telah disiapkan pada langkah yang kedua secara bersamaan dengan lumpur lumpur yang sudah mengendap didalam mesin.
- Jika proses pengurasan sudah selesai dan terlihat bersihnya air ledeng maka sambungan semua selang seperti semula. Yang perlu diingat adalah jangan lupa memasukkan air radiator sebagai gantinya.
- Pada proses yang terakhir buka nipple sehingga akan dapat dikeluarkannya udara yang terjebak didalam saluran.
Itulah beberapa cara menguras air radiator dengan benar. Pada saat sedang melakukan perawatan radiator maka sebaiknya melakukan pengurasan setiap 20.000 Km penggunaan. Dengan melakukan hal ini maka dipastikan akan bersinya saluran radiator dan mesinnya. Akan lebih baik lagi air yang digunakan untuk radiator itu mengandung PH = 7. Air dengan kandungan PH sebesar itu bisa kita temukan pada air suling atau destile water.