Cara berkendaraan motor yang baik kerap kali diabaikan oleh pengendara roda dua. Padahal kebiasaan berkendara yang salah dapat membahayakan jiwa pengendara. Terutama bagi yang baru pertama kali akan mengendarai motor, perlu adanya pemahaman mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan. Tak hanya bagi keselamatan diri, persiapan yang baik juga akan menghindari Anda dari pelanggaran lalu lintas. Lalu, seperti apa cara berkendara motor yang benar?
5 Cara Berkendaraan Motor yang Baik dan Benar
Pemahaman terhadap cara berkendara motor yang baik tidak hanya akan membuat pengalaman berkendara Anda menjadi nyaman, akan tetapi juga akan nyaman bagi pengendara lain. Karena keteledoran di jalan saat berkendara juga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan yang lain. Inilah yang harus diperhatikan supaya perjalanan dengan motor nyaman dan aman:
1. Menyiapkan Kendaraan dengan Baik
Sebelum bepergian dengan motor, Anda wajib untuk menyiapkan kendaraan sebaik mungkin. Hal ini tidak hanya berlaku saat bepergian jauh, melainkan juga saat akan berkendara jarak dekat. Bagian ini seringkali disepelekan dengan alasan tidak sempat, terlalu ribet, dan masih banyak lagi. Justru sebagian besar kecelakaan motor yang terjadi disebabkan karena kendaraan tidak dipersiapkan dengan baik sebelum dipakai.
Lalu apa saja yang harus dipersiapkan dari motor sebelum dipakai? Diantaranya adalah memeriksa kondisi ban, rem, lampu motor serta bahan bakar. Keempat hal ini adalah bagian yang sangat krusial dari sepeda motor. Jika ada salah satu bagian yang tidak berfungsi dengan baik, disarankan untuk segera melakukan servis ke bengkel. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan selama berkendara.
2. Pastikan Tubuh dalam Kondisi Fit
Setelah mempersiapkan kondisi kendaraan, cara berkendaraan motor yang baik berikutnya adalah memastikan tubuh dalam kondisi fit. Hindari berkendara jika Anda dalam kondisi sakit atau mengantuk. Di saat tubuh tidak fit, Anda akan kesulitan fokus saat berkendara dan berujung membahayakan keselamatan diri dan pengendara lain. Sebaiknya mintalah teman atau kerabat untuk membonceng Anda, atau beristirahat sejenak saat mengantuk.
3. Menggunakan Perlengkapan Keselamatan
Ketika berkendara, Anda harus memprioritaskan keselamatan diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan perlengkapan keselamatan. Adapun yang harus dipersiapkan diantaranya helm, jaket, masker, sarung tangan dan sepatu.
Selain itu jangan lupa untuk selalu berbekal jas hujan di saat musim hujan tiba. Sebaiknya perlengkapan keselamatan ini tidak hanya dipakai saat perjalanan jarak jauh saja tapi juga ketika bepergian jarak dekat. Karena tidak ada yang bisa memprediksi kapan bahaya akan datang saat di jalan.
4. Fokus dan Waspada saat Berkendara
Menjaga fokus adalah penting ketika berkendara kemanapun. Hindari sikap menyepelekan bahwa kecelakaan tidak akan terjadi karena hal itu justru akan menciptakan kecerobohan. Tetaplah fokus dan waspada seperti dengan mengatur kecepatan sesuai kondisi yang ada, dan jangan lupa untuk tetap jaga jarak saat berkendara.
5. Mematuhi Peraturan Lalu Lintas
Yang tak kalah pentingnya dalam berkendara motor adalah mematuhi peraturan lalu lintas. Di Indonesia ditetapkan peraturan bahwa yang diperbolehkan membawa kendaraan bermotor adalah masyarakat yang sudah memiliki KTP dan SIM. Peraturan ini dibuat bukanlah tanpa alasan.
Sebab orang yang telah memiliki KTP dan SIM dianggap sudah memiliki kemampuan dan pemahaman berkendara serta dapat membaca peraturan lalu lintas dengan baik. Dengan begitu pastikan Anda sudah memahami peraturan lalu lintas yang ada supaya dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
Demikian penjelasan mengenai cara berkendaraan motor yang baik dan benar bagi pemula. Sebagai bentuk perlindungan diri dari risiko kecelakaan saat berkendara, tidak ada salahnya untuk memiliki Asuransi Kecelakaan Diri dari Bank Danamon. Anda akan merasakan banyak manfaat dengan menggunakan asuransi ini.
Manfaat yang diperoleh seperti premi yang terjangkau, penggantian biaya pengobatan, serta santunan mulai Rp 100.000.000 hingga Rp 500.000.000. Dengan demikian risiko kecelakaan secara finansial dapat diminimalisir dengan asuransi dan Anda pun tidak akan terbebani dengan premi tiap bulan.